ONIC Esports memastikan diri sebagai juara MPL ID S15 setelah menumbangkan tim favorit RRQ Hoshi dengan skor ketat 4-3 di Jakarta International Velodrome, Minggu (15/6) malam WIB. Dengan kemenangan ini si Landak merangkai perjalanan mulus tanpa kekalahan di sepanjang gelaran playoff.

Kemenangan Kairi dkk di grand final seakan menjadi penutup yang sempurna bagi kebangkitan mereka mengingat si Landak sempat terseok-seok di paruh pertama babak reguler sebelum memastikan diri lolos ke babak playoff.

RRQ Hoshi vs ONIC Esports di grand final MPL ID S15 terbilang sebagai final ideal. Bagaimana tidak, RRQ melangkahkan kaki ke partai puncak sebagai juara babak reguler, sementara ONIC, meski harus memulai petualangan dari babak play-ins mereka berstatus tak terkalahkan di fase playoff.

Pertarungan kedua tim digelar dengan sistem BO7, dan ONIC terlihat seperti akan meneruskan performa positif mereka dengan menelan RRQ di dua game pertama melalui performa gemilang Kiboy di game pertama dan aksi menawan Kairi di game kedua.

Ketika situasi di atas kertas menyatakan ONIC berada di atas angin dan RRQ serba-salah, sang Raja punya ide lain dengan merebut game ketiga dengan waktu di bawah 11 menit. Kemenangan singkat tersebut seolah-olah menjadi momentum bagi RRQ yang kemudian berbalik unggul 3-1 usai merebut game keempat dan kelima.

RRQ sempat menguasai early game di game keenam, namun secara tidak terduga, melalui sebuah pertarungan intensitas tinggi, ONIC berhasil keluar dari lubang jarum melalui aksi cantik Savero untuk menyamakan kedudukan 3-3 yang memaksa kedua tim memainkan game ketujuh.

Laju ONIC tidak terbendung di game penentuan. Berkat aksi prima Sanz yang menggunakan Pharsa, si Landak menuntaskan perlawanan keras RRQ dalam tempo 14 menit.